PENUNDAAN dari Sutradara Paling Hebat

Pingin pergi ke suatu tempat yang tenang, sepi, sejuk, sebentar saja...sekedar untuk melepaskan semua kegalauan hatiku yang sekarang sangat mengganggu logikaku. Membuat nurani dan alam sadarku bertengkar merasa sama-sama ingin dimenangkan, banyak pertanyaan yang antri ingin segera dijawab, banyak ketakutan yang semakin ga sopan menggangu pikiranku, banyak keraguan yg menambah kebimbanganku untuk memilih. Aaarrrrgggghhh.......aku pingin ke tempat itu sekarang...ya...tentu saja sendirian saja, tanpa siapapun, seorangpun, begitu mungkin lebih baik!

Tuhan memang sutradara paling hebat, sutradara dengan skenario yang susah ditebak oleh artisnya sendiri sekalipun, aku pecaya kalo aku ga sendiri, diluar sana banyak orang-orang seperti aku yang sedang dihadapkan pada situasi dan kondisi yang sama. Sama bingungnya, sama kagetnya, sama ga ngertinya, sama herannya, sama galaunya, sama takutnya, sama resahnya. sama banyak tanyanya, sama protesnya, sama...sama...sama...

Satu kekuatan yang membuat aku bisa sedikit lega menghadapi ini semua, satu kenyataan bahwa TUhan tidak hanya menguji aku, tapi juga orang-orang yang lain di luar sana. Tuhan  pun menguji bukan tanpa alasan,menyodorkan skenario ini dan memilih aku sebagai lakon utamanya juga pasti Tuhan tahu apa alasannya. 

Apa yang ditentukan Tuhan untuk aku jalani semua pasti menyimpan alasan yang indah, meski aku tak sepenuhnya paham bagaimana, untuk apa, kenapa, dan seperti apa alasan itu sebenarnya. Tuhan pasti punya alasan kenapa Dia selalu memisahkan aku dari orang-orang yang aku cintai, kenapa Dia membiarkan aku sendiri saat aku benar-benar membutuhkan seorang teman di sampingku untuk berbagi, kenapa Dia membiarkan aku semakin terjatuh dan putus asa denagn mengambil titipannya sebagai satu-satunya yang aku punya, kenapa Dia dengan begitu cepat memberiku penggantinya meski lukaku belum benar-benar sembuh, kenapa Dia kemudian mengulur-ulur waktu menjawab semua pertanyaanku, kenapa Dia membiarkan aku dalam kegalauan yang seperti otomatis muncul bersamaan dengan kado indah itu, kenapa Dia  menciptakan ketakutan dalam hatiku saat aku merasakan kebahagiaan itu ada, kenapa Dia  masih terus menjebakku dalam posisi yang serba sulit, kenapa Dia kembali menyetel memory masa laluku yang sangat pahit, entahlah..........

Aku hanya bisa diam...pasrah...terus berdoa dalam tangisku...terus berserah diri dalam setiap sholat malamku, aku sangat yakin TUHAN...Engkau punya alasan tersendiri mengapa masih ingin menjebakku dalam situasi yang sangat sulit seperti ini, Engkau pasti punya alasan mengapa masih ingin mengulur-ulur masa bahagiaku, Engkau pasti punya alasan mengapa aku masih harus mengorek sisa kekuatanku yang hampir habis untuk bertahan, Engkau pasti punya alasan mengapa masih belum puas membolak-balikkan hatiku, Engkau pasti punya alasan kenapa masih memburamkan jawaban yang aku tunggu, Engkau pasti punya alasan untuk itu semua.

Tuhan telah memilih aku, mempercayakannya padaku, meminta aku menjalani ini semua, aku sangat bersyukur menjadi orang yang terpilih, aku akan berusaha untuk tidak mengecewakan apa yang sudah dipercayakan, dan aku tak pernah punya alasan untuk bisa menolak meneruskan jalan ceritamu dengan skenario yang sudah tertulis dalam hidupku.

Kutenangkan batinku berharap bisa melebur kegalauan yang 

menghiasi waktuku, kupasrahkan langkahku melanjutkan separuh perjalanan yang masih terbentang, kuajarkan kesabaran pada ketidakpuasanku untuk menunggu..

Tuhan lebih tahu apa yang aku butuhkan, kapan waktu yang tepat, dan seberapa besar kebahagiaan yang pantas kudapat, semuanya hanya PENUNDAAN....