Aku Langit...selimut bumi yang menghampar biru dikelilingi gelembung awan yang penuh asa, cerahnya terpancar oleh sinar matahari kebahagiaan, yang ingin menenangkan setiap jiwa yang melihatnya, yang meneduhkan setiap hati yang menghampirinya.
Aku Langit...kadang hariku indah diterangkan oleh bintang-bintang yang memancar terang.
Terkadang aku terhempas dalam gelap mendung hujan, sesekali bersinar karena terpaan kilat, rintik hujan seolah menjadi airmata kesedihanku yang kehilangan warna, menjadikan awan-awan penghias asaku tanpa warna, hanya gelap yang menghitam pekat. Kehilang arah entah kemana langkah yang tertuju.
Sampai akhirnya....Kamu datang...Pelangi indah di batas senja yang penuh warna, di atas rintik air mataku kau menyinarinya dengan indahmu. Sebaris warna Pelangimu menghiasi langitku yang masih basah. Tak sedikit mata yang memuji kebersamaan kita..bahagia terpancar seperti setiap pantulan sinarnya yang warna warni...
Aku bahagia....karena aku Langit dan Kamu Pelangi yang selalu menghiasi hatiku dengan warnamu....
