"neh"Bilang....Febri yang aku kenal itu orangnya kuat lho....tapi kenyataannya aku ga sekuat yang dia nilai, mungkin yang lebih bener adalah aku hanya mencoba berusaha SOK kuat. Padahal aslinya...sumpah aku lemah banget...cengeng...lebay kalo lg sedih, pokoknya jauh dari penilaian orang2.. Bukan kuat kali ya...tapi aku termasuk orang yang pinter pura2 senyum di depan orang banyak untuk menggelabui mereka tentag keadaanku yang sebenarya. Aku paling ga bisa nangis menceritakan kesedihanku di depan orang lain, gengsiku masih lumayan besar untuk melakukan hal bodoh itu. Paling kalo aku udah bener2 ga kuat...ya kayak tadi itu...aku pura2 pipis ke kamar mandi padahal sebenernya tujuan utamaku adalah numpahin air mataku yang udah ga sanggup aku bendung lagi...mengharu biru sendiri di kamar mandi,,,,yupz...itulah aku....
Apa aku salah kalo aku sedih karena aku baru mengetahui bahwa selama ini orang yang berada di dekatku ternyata berusaha membahagiakan aku dengan kondisi terpaksa???kenyataan yang sulit aku mengerti..sangat munafik..mending aku tidak merasakan kebahagiaan sama sekali daripada menerima sesuatu tapi tanpa didasari keikhlasan, I give him everything but he Gave me nothing...so poorly...menyedihkan sekali. Salahkah aku kalo aku protes dan berontak, apa2an ini semua, lantas berarti selama ini aku harus mengartikan semuanya seperti apa???Cinta macam apa ini?seenak udelnya aja, emang aku ini apa??
Tampaknya aku memang sudah mulai diracuni oleh yang namanya cinta, cinta membuatku bodoh sampai tak bisa sedikitpun mencium aroma kepura2an yang terjadi selama ini.
