Dan.. Lagi...

Masih kuingat jelas semuanya...tersusun begitu rapi dalam memoryku. Sungguh aku tak mau semua terjadi lagi,,Dan..Lagi...
Tapi aku tak kuasa menolaknya, mencegahnya, hanya bisa pasrah.

Dulu aku pernah terjatuh dan kemudian berusaha bangkit bersamamu, kau ajak aku terbang tinggi, bahkan terlampaui tinggi. Kita menari-nari di atas angan yang tak berujung, tak peduli waktu begitu cepat merayu hati dan pikiran kita hingga menganggap semua yang terjadi adalah sebuah garis TAKDIR.
Sampai akhirnya kita terjebak dalam harapan kosong, terselubung dalam ruang cinta yang tak jelas ketulusannya, kita tersesat tak tahu arah jalan pulang.
Begitu hebatnya aku terjatuh, dan yang lebih sakit adalah saat kusadari bahwa kau meninggalkan aku sendiri dalam keterpurukanku. Kau menghilang meninggalkan kenangan luka yang teramat perih.
Harapan dan angan seolah menjadi mimpi buruk, cinta berubah jadi dusta yang tak bertanggung jawab, semua berlalu begitu saja. Tanpa kepastian.Hanya luka.

Aku berusaha bangkit seorang diri meski aku tahu aku begitu lemah tanpamu, perlahan aku mencoba menyembuhkan luka dengan caraku sendiri, sekuat hati menepis cinta yang begitu sulit kukikis.
Sampai akhirnya keihklasan itu menjadi satu-satunya penawar lukaku, kubiarkan kau berlalu begitu saja meski sesungguhnya aku tak pernah rela, kubiarkan waktu belajar memaafkan semua kesalahanmu dan menganggap sebagai bagian dari garis TAKDIR.


Dan kini...semua seakan terulang lagi..dan Lagi.
Batinku menjerit dengan sendirinya,,,Tuhan..sungguh aku tak ingin luka itu menambah kesakitan yang pernah ada, jika memang ini garis TAKDIR yang kau tuliskan untuk kebahagiaanku, biarkan semua bukan hanya sesaat, aku ingin keabadian, ketulusan, kejujuran, dan harapan yang nyata.
Sungguh..jangan KAU ulang kepahitan itu, ku tak sanggup menahan perihnya.

Jika dirinya hanya kembali untuk mengulang luka yang sama, jagalah hatiku untuk selalu bisa menutup pintu untuk cinta semu yang merayuku.

Jika dirinya kembali untuk memperbaiki semua kesalahan yang pernah ada, jagalah hatiku untuk selalu bisa menyakinkan cintaku bahwa memang dialah seseorang yang ditakdirkan untukku.