diSAMPAHkan

Aku ingin marah, sangat marah, marah pada keadaan ini yang seolah tak memihakku sedikitpun, merasa tak dianggap sama sekali. Sebenernya aku ga mau marah, ga pingin ngebenci, ga bermaksud untuk mengumpat, tapi sumpah aku udah ga tahan lagi, semuanya terlalu menyakitkan, sangat keterlaluan, merasa di"sampah"kan.
Sungguh brengsek dan ga punya hati, maaf kalo aku udah ga nemuin kata2 yg lebih bijaksana dari ini.
Oke kamu boleh tenang sekarang, boleh menganggap ini semua berlalu begitu saja, boleh berpikir dan bersikap semaumu, seenak hatimu, tapi memikirkan orang lain kecuali keegoisanmu sendiri.
Kalau tidak sekarang, besok atau nanti, yang pasti suatu saat kamu akan mendapat balasan dari semuanya yang telah lakukan, kamu akan merasakan sakitnya, perihnya, sedihnya, ya aku selalu berharap kamu cepat merasakan itu semua agar kamu bisa belajar sedikit saja menghargai perasaan orang lain, terutama perempuan, agar kamu bisa lebih belajar bagaimana mengucap janji, bagaimana seharusnya ketika kamu memberi harapan pada seseorang dengan begitu tingginya, kamu harus cepat belajar menjadi orang yang jujur sama diri sendiri, jujur sama hati kamu, jujur sama semua orang tentang perasaanmu.

Maaf kalo aku terlanjur mengumpat, terlalu sakit perih yang km ciptakan, terlalu tak adil buatku, aku perempuan yang masih punya hati, punya perasaan ingin dihargai, bukan perempuan yang hanya bisa di"sampah"kan oleh kebingunganmu, ketidakbertanggunjawabanmu.
Semoga kelak kamu tau rasanya jadi sampah seperti yang kamu lakukan sekarang padaku, Tuhan itu tidak tidur, Tuhan tau kenapa sampai aku tak bisa memaafkan kamu, kenapa aku sampai mengumpat seperti ini, tuhan tahu sebesar apa amarahku, sakitku, sedihku, air mataku, pengharapanku, impianku, yang kamu sia2kan begitu saja sperti SAMPAH..

Teruskanlah dalam pilihanmu menjadikanku SAMPAH,,,suatu saat pasti ada seseorang yang membuatmu berada dalam posisiku, mengantarkanmu pada keadaan yang begitu terbuang sama persis seperti yang terjadi padaku sekarang.

Semoga tidak ada lagi perempuan bodoh yang menjadi korban selanjutnya, yang mudah termakan janji manismu, mudah percaya dengan harapan kosongmu, mudah tertipu dengan sikap bijaksanamu.
Teruskanlah semua ini..semakin lama kamu menjebak aku dalam keadaan SAMPAH ini, itu berarti semakin besar pula kemungkinan bahwa semuanya akan berbalik menghampirimu.

Aku marah...sangat marah..sangat kecewa, sangat benci, sangat kalap, cinta itu menjelma menjadi kemarahanku, kekecewaanku, kebencianku, kekalapanku, jangan pernah menyesali jika suatu saat keadaan kita berbalik, jangan pernah mencoba menghapus dosamu dengan berharap kata maaf, aku sudah terlalu sakit dengan semua ini. Sakit menjadi SAMPAH ciptaanmu.....