Tentang Aku

Foto saya
Bandung, jawa barat, Indonesia
Bermimpilah seperti jika anda akan hidup selamanya, jalani hidup seperti jika anda akan mati hari ini. Karena Semua mimpi kita akan menjadi kenyataan, jika kita memiliki keberanian untuk mengejarnya. Dream as if you’ll live forever, live as if you’ll die today cause All our dreams can come true, if we have the courage to pursue them. ~ James dean & Walt Disney ~

Kamis, 14 Juli 2011

Andai Bisa Terulang

Waktu terasa sangat cepat, cepat mendatangkan kamu, dan cepat membuat kamu pergi, sangat cepat, bahkan terlalu cepat. Aku masih ingin menghabiskan banyak waktu denganmu, masih mau menambah memory yang terekam dalam otakku dengan kenangan-kenangan manis. Bukan secepat ini. Tapi apa daya, aku dipaksa dan akhirnya menjalani ini semua dengan sangat terpaksa. Waktu yang sekejab itu begitu ampuh membekas dalam ingatanku, begitu hebat menghujam jantungku sampai sebegitu perihnya.

Andai aku punya satu kesempatan untuk mengulang waktu yang sekejab itu, aku janji aku akan menjadi yang lebih baik lagi, menyusun semuanya jauh lebih indah, aku tidak akan mengijinkanmu membagi hati yang kamu miliki meski aku tak tahu, aku tak akan pernah mengiyakan saat kamu ingin menemui dia, yang kamu bilang untuk kepastian masa depan kita, aku ga akan pernah mau dia masih menghubungi kamu, mungkin aku lebih baik menjadi perempuan yang posesif dan overprotektif menjaga kamu.
Ternyata apa yang aku anggap bijaksana justru menjadi bumerang buat diri aku sendiri, seperti menancapkan pisau ke perutku sendiri (*lagi2 saya mengakui kebodohan saya sendiri).

Sayangnya semua itu sudah terlanjur, tak ada yang bisa diulang, diperbaiki pun sudah mustahil, semuanya bertolak belakang dari apa yang kamu ucap dengan kenyatan yang harus aku hadapi, dan kenyataan itu adalah sebab akibat dari kejahatanmu. Maaf kalo aku menganggap semua ini sebagai suatu kejahatan.
Seandainya kamu mau sedikit menginstrospeksi diri kamu, sedikit saja mengingat apa yang pernah kamu ucapkan untuk aku percayai. Sangat tidak adil unutkku bukan???kamu selalu bilang kalo aku harus..ingat kan HARUS...aku harus menghargai perasaan dia, aku tetap bodoh dan mau menuruti semua kemauanmu meskipun itu sama artinya aku tidak menghargai bagaimana perasaanku sendiri, dan dengan kata lain kamu juga belum tau caranya bagaimana harus menghargai perasaanku.

Andai semua bisa terulang lagi, aku ga akan pernah mau jadi perempuan penurut yang tanpa sadar dimanfaatkan oleh keadaan, aku akan jadi perempuan pemberontak yang egois dengan pemikiranku sendiri tanpa menghargai perasaan orang lain selain kita berdua.
Andai semua bisa terulang..aku akan memanfaatkan waktuku yang sebentar ini sebaik mungkin, seindah mungkin, semaksimal mungkin, ya...ya...ya...aku akan melakukan itu semua.

Harapan itu masih tersimpan rapi dalam kehancuran hatiku, tampaknya belum ada yang bisa meleburkan harapan itu, tapi ini bukan kebodohan yang sebelumnya sering aku lakukan, yang kurasakan adalah bisikan hati kecilku, keajaiban Tuhan yang suatu saat akan datang memihakku untuk mengembalikan apa yang pernah terpaksa harus aku lepaskan, di tengah kesakitanku ini aku masih sangat berani merajut harapan itu sedikit demi sedikit meski aku hanya memiliki benang kediamanmu untuk menyambungnya.

Entah ini apa namanya, aku masih percaya bahwa ini hanya penundaan saja, Tuhan hanya meminjammu sebentar untuk menguji seberapa besar kekuatanku untuk menjagamu, aku percaya Tuhan akan membawamu kembali dalam dekapanku, kembali dengan jiwa yang berbeda, rasa yang berubah, hasrat yang tak sama, dan semua itu pasti lebih sempurna dari sebelumnya, tentu saja semua itu untuk impian kita.

Jangan pernah meminta aku menghentikan semua pengharapan ini, biarlah aku berhenti berharap dengan sendirinya, dengan kesadaranku, dengan ketegasanku, dengan kepastianku.
Kalaupun semua harapan dan impian itu harus kuakhiri, biar kuakhiri dengan keikhlasanku, kerelaanku, kecintaanku, kesayanganku.
Biar kuhadapi kediamanmu, kesendiriamu, ketenanganmu, ketidakberadaanmu, kepergianmu dengan caraku sendiri, memang aku pernah menjadi orang yang sangat bodoh, tapi percayalah kalau aku sangat pintar untuk menjaga hatiku sampai nanti kamu benar-benar kembali membawa impian kita untuk dilanjutkan agar lebih sempurna.

Kamu tahu pasti kemana harus mencariku...aku masih menunggu di sini, di tempat di mana kamu pernah mengajakku bermimpi berdua, aku masih setia menanti kedatanganmu di hatiku, dengan cinta dan kasih sayang yang jauh lebih kuat, lebih tinggi, lebih bijaksana, lebih memahami.

Tidak ada komentar: